Tokyo Olympic 2020 Sebagai Ajang Kompetisi Atlet Indonesia Menuju Rangking Dunia Internasional

Sejarah Singkat Tokyo Olympic 2020

Tokyo Olympic dalam Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade_Musim_Panas_2020) disebutkan memiliki nama lain Olimpiade Musim Panas 2020 atau Games of the XXXII Olympiad merupakan ajang olahraga internasional yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Semula dijadwalkan pada tanggal 24 Juli-9 Agustus 2020 mundur setahun dari tanggal semestinya menjadi tanggal 23 Juli-8 Agustus 2021 karena pandemi covid-19. Diberitakan Reuters dam Marca, Tokyo Olympic 2020 akan digelar tanpa penonton. Dengan 37 cabang olahraga dan 339 nomor yang akan dipertandingkan. Kali ini terdapat 5 cabang baru yang akan dipertandingkan, yaitu bisbol/sofbol, karate, panjat tebing, selancar, dan skate board.
Dari detik.com (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5637794/olimpiade-tokyo-2020-sejarah-pandemi-hingga-daftar-wakil-indonesia) yang melansir dari laman resmi Komite Olimpiade Internasional atau yang sering disingkat dengan IOC merupakan festival keagamaan yang diadakan di tempat suci keagamaan di Olympia, Yunani. Tempat Olympia inilah sebagai asal muasal kata “Olimpiade”. Festival pertama ini dilangsungkan pada tahun 776 SM hingga 550 SM di tempat suci untuk menghormati Zeus, Raja Para Dewa Yunani. Pada awalnya, stadion pertama yang digunakan cukup sederhana karena menggunakan tanggul-tanggul alami dari bukit-bukit sekitar yang masih di dalam area yang dianggap suci.

Bukan Medali Emas Inilah Target Atlet Indonesia di Tokyo Olympic 2020
Bersumber dari bola.com (https://www.bola.com/ragam/read/4602171/target-indonesia-di-olimpiade-tokyo-2020-diubah-tak-lagi-jumlah-medali-tapi-peringkat), Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menargetkan peningkatan peringkat dari para atlet Indonesia. Bukan medali emas, perak, atau perunggu tetapi peringkat yang meningkat dibandingkan dengan peringkat dari Olimpiade 2016 di Rio de Janiero, Brasil. Dapat kita ingat, perolehan peringkat pada Olimpiade Rio tahun 2016 adalah peringkat ke-46. Sehingga Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Bapak Zainudin Amali menegaskan bahwa target bukanlah perolehan medali emas, akan tetapi pada berapa banyak medali yang didapat.
Bahkan, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia atau yang dapat disingkat dengan KOI, Bapak Raja Sapta Oktohari menjelaskan bahwa sangat perlu pengubahan paradigma masyarakat mengenai olimpiade. Bahwasanya, peningkatan prestasi masyarakat Indonesia pada bidang olahraga sangat perlu diperhatikan. Dengan target peringkat 40 pada Tokyo Olympic 2020 ini. Adanya target yang jelas merupakan jalan menuju progres prestasi Indonesia.
Pada ajang Tokyo Olympic, Komite Olimpiade Indonesia atau yang dapat kita singkat menjadi KOI atau memiliki nama lain NOC Indonesia menjalurkan hibah berupa bantuan dana pada seluruh atlet Merah Putih (28 orang atlet dan 1 orang cadangan) dan juga pelatih tim Merah Putih (17 orang pelatih). Sekretaris Jenderal NOC Indonesia sekaligus ex-offico Wakil Sekretaris Jenderal Pelaksana INABCOG, Bapak Ferry J Kono, menjelaskan bahwa hibah berupa bantuan dana merupakan hasil galangan dana KOI di berbagai badan organisasi olahraga dunia (Komite Olimpiade Internasional/ IOC dan Association of National Olympic Committees/ ANOC) dan bantuan songkongan Chef de Mission atau CdM, Bapak Rosan P Roeslani.

Berikut Perolehan Medali Indonesia dalam Beragam Olimpiade
Bersumber dari tempo.co (perolehan medali indonesia selama mengikuti olimpiade) Indonesia tercatat pertama kali berpartisipasi dalam kompetisi olahraga di Olimpiade pada tahun 1952, yang diadakan oleh Helsinki, Finlandia. Setelah mengikuti Olimpiade tersebut, atlet-atlet Indonesia terus berkompetisi dalam berbagai Olimpiade dan/atau kompetisi-kompetisi lainnya. Kecuali, Tokyo Olympic tahun 1964 dikarenakan terdapat kontroversi terkait dengan GANEFO dan Maskow Olympic tahun 1980 di Rusia disebabkan oleh Indonesia memboikot Rusia karena perang Soviet-Afganistan.
KONI atau kepanjangan dari Komite Olimpiade Nasional Indonesia yang berdiri sejak tahun 1946 dan telah diakui pada tahun 1952, merupakan badan yang menaungi kompetisi atlet-atlet Indonesia yang akan berkompetisi diberbagai olimpiade di seluruh dunia.
Dapat kita ingat, perolehan medali pertama atlet Indonesia adalah medali perak yang didapatkan oleh Nurfitriyana Salman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani dalam cabang panahan regu putri. Medali pertama tersebut mereka dapatkan ketika berkompetisi dalam Seoul Olympic pada tahun 1988. Sementara itu, medali emas pertama atlet Indonesia didapatkan oleh Susi Susanti yang merupakan atlet tunggal putri bulu tangkis dan Alan Budikusuma yang merupakan atlet tunggal putra bulutangkis dalam Barcelona Olympic tahun1992. Perolehan medali emas kemudian diraih oleh pasangan ganda putra Indonesia cabang bulu tangkis yaitu Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir pada Olimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016.
Sejauh ini cabang bulu tangkis Indonesia sendiri menyumbang banyak medali untuk bumi pertiwi, yaitu 7 medali emas, 6 medali perak, dan 6 medali perunggu. Tidak kalah cabor angkat besi juga menyumbangkan banyak medali yaitu 6 medali perak dan 6 medali perunggu. Bahkan cabang olahraga panahan juga menyumbangkan 1 medali perak. Dengan demikian, atlet-atlet Indonesia menghasilkan total 32 medali dari beragam cabang olahraga Indonesia yang telah berkompetisi dalam berbagai Olimpiade.