Indonesia merupakan negara agraris.Sektor pertanian sendiri menjadi sentra ekonomi bagi negara, karena sektor inilah yang memberikan kontribusi cukup besar dalam pembangunan perekonomian.Seiring berkembangnya tekhnologi dan informasi berbasis data, sektor ekonomi juga tidak mau tertinggal, yang mana vitalnya peran data mampu memajukan pertanian Indonesia, hal tersebut tentu dijadikan acuan sebagai pengambilan keputusan maupun kebiakan yang tepat sehingga tidak merugikan pihak lain.
Sektor pertanian dalam dua tahun terakhir ini mampu berkontribusi positif ditengah disrupsi akibat Covid-19, data menunjukan pertumbuhan yang mana eskpor pertanian 2021 sebesar 38,68% .Hal tersebut juga beriringan dengan tingkat meningkatnya kesejahteraan petani hingga Januari 2022. Selanjutnya , berdasarkan kontribusi sektor pertanian terhadap ekonomi dapat diketahui bahwa Produk domestic Bruto (PDB) mencapai 13,28% pada tahun 2021 atau merupakan urutan kedua sector Industri yaitu 19,25%. Pertumbuhan pertanian juga mengalami peningkatan sebesar 1,84% pada 2021 ,pertumbuhan tersebut tak lepas dari meningkatnya prodksi hortikultura, seperti komoditas pisang 6%, durian 21,25%, dan nanas 19,50%.
Pada Tahun 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penyerapan tenaga kerja di sector pertanian mengalami pertumbuhan positif, dimana distribusi penduduk yang bekerja mencaai 29.96% atau sekitar 1,86 juta per tahun (YonY).Sementara pada tahun 2022 tingkat pengangguran mengalami penurunan yang signifikan , yang mana pada 2021 sebesar 6,26 % dan sekarang menadi 5,83% .
Fungsi statistika yang diterapkan di bidang pertanian :
- Statistik menjadi alat komunikasi
Komunkasi yang dimaksud yaitu melalui data statistik atau analisis statistik pemerintah dijadikan sebagai sarana untuk mengetahui keadaan pertanian di suatu periode guna pengambilan kebijakan.
- Statistik digunakan sebagai alat metode Korelasi dan Metode Komparasi
Pada hal ini yang dijumpai ialah dalam penggunaan pupuk , Yang mana korelasi untuk mengukur hubungan apakah cocok atau tidak pupuk yang digunakan serta sebagai komparasi yaitu perbandingan, apakah produk A lebih cocok terhadap tanaman dibaning pupuk produk B ataupun sebaliknaya.
- Statistik dalam peramalan hasil dengan motode Regresi
Melalui motode Regresi petani dapat meramalkan hasil pertanian yang didasarkan pada data hasil pertanian sebelumnya dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pertanian .